Senin, 21 November 2011

A.     Pengertian Sosiometri
Sebelum kita mengenal lebih jauh mengenai sosiometri, terlebih dahulu kita harus mengerti arti apa sosiometri itu. Banyak para pakar yang mengemukakan pikirannya mengenai sosiometri, antara lain:
1.      I. Djumhur dan Muh. Surya, 1985
Sosiometri adalah alat yang tepat untuk mengumpulkan data mengenai hubungan-hubungan sosial dan tingkah laku sosial murid.
2.      Bimo Walgito, 1987
Sosiometri adalah alat untuk dapat melihat bagaimana hubungan sosial atau hubungan berteman seseorang.
3.      WS. Winkel, 1985
Sosiometri merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang hubungan sosial dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil sampai sedang ( 10 - 50 orang ), berdasarkan preferensi pribadi antara anggota-anggota kelompok
4.      Dewa Ktut Sukardi, 1983
Sosiometri adalah suatu alat yang dipergunakan mengukur hubungan sosial siswa dalam kelompok.
5.      Depdikbud, 1975
Sosiometri adalah alat untuk meneliti struktur sosial dari suatu kelompok individu dengan dasar penelaahan terhadap relasi sosial dan status sosial dari masing-masing anggota kelompok yang bersangkutan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian sosiometri adalah suatu tehnik untuk mengumpulkan data tentang hubungan sosial seorang individu dengan individu lain, struktur hubungan individu dan arah hubungan sosialnya dalam suatu kelompok.

B.     Macam- Macam Sosiometri
Tes Sosiometri ada dua macam , yaitu :
1.      Tes yang mengharuskan untuk memilih beberapa teman dalam kelompok sebagai pernyataan kesukaan untuk melakukan kegiatan tertentu  criteriumbersama-sama dengan teman-teman yang dipilih.
2.      Tes yang mengharuskan menyatakan kesukaannya atau ketidaksukaannya terhadap teman-teman dalam kelompok pada umumnya.
Tes sosiometri jenis pertama paling sering digunakan di institusi-institusi pendidikan dengan tujuan meningkatkan jaringan hubungan sosial dalam kelompok,sedangkan jenis yang kedua jarang digunakan, dan inipun untuk mengetahui jaringan hubungan sosial pada umumnya saja.

C.     Ciri- Ciri Sosiometri
Berikut adalah ciri khas penggunaan angket sosiometri atau tes sosiometri , yang terikat pada situasi pergaulan sosial atau kriterium (creterium) tertentu.
1.      Dijelaskan kepada siswa yang tergabung dalam suatu kelompok, misalnya satuan kelas, bahwa akan dibentuk kelompok-kelompok lebih kecil ( 4-6 orang ) dalam rangka mengadakan kegiatan tertentu, seperti belajar kelompok dalam kelas, rekreasi bersama ke pantai, dsb. Kegiatan tertentu itu merupakan situasi pergaulan sosial ( criterion ) yang menjadi dasar bagi pilihan-pilihan.
2.      Setiap siswa diminta untuk menulis pada blanko yang disediakan namabeberapa teman di dalam kelompok, dengan siapa dia ingin dan lebih suka melakukan kegiatan itu. Jumlah teman yang boleh dipilih biasanya tiga orang, dalam urutan pilihan pertama, kedua, dan ketiga. Yang terungkap dalam pilihan-pilihan itu bukanlah jaringan hubungan sosial yang sekarang ini sudah ada, melainkan keinginan masing-masing siswa terhadap kegiatan-kegiatan tertentu dalam hal pembentukan kelompok. Pilihan-pilihan itu dapat berubah, bila tes sosiometri diterapkan lagi pada lain kesempatan terhadap kegiatan lain (kriterium berbeda).Ada kemungkinan siswa akan memilih teman-teman yang lain untuk belajar bersama di kelas, dibanding dengan pilihan-pilihannya untuk pergi piknik bersama. Pilihan-pilihan siswa tidak menyatakan alasan untuk memilih, kecuali bila hal itu dinyatakan dalam tes. Pilihan-pilihan juga tidak menyatakan tentang sering tidaknya bergaul dengan teman-teman tertentu, atau intim tidaknya pergaulan dengan teman-teman tertentu; bahkan tidak mutlak terungkapkan taraf popularitas siswa tertentu, dalam arti biasanya mempunyai banyak teman,beberapa teman atau sama sekali tidak mempunyai teman (umumnya populer atau tidak).
3.      Setiap siswa dalam kelompok menangkap dengan jelas kegiatan apa yang dimaksud, dan mengetahui bahwa kegiatan itu terbuka bagi semua.
4.      Pilihan-pilihan dinyatakan secara rahasia dan hasil keseluruhan pemilihan juga dirahasiakan. Hal ini mencegah timbulnya rasa tidak enakpada siswa, yang tidak suka pilihannya diketahui umum atau akan mengetahui bahwa ia tidak dipilih. Ciri kerahasiaan juga memungkinkan bahwa dibentuk kelompok-kelompok kecil yang tidak seluruhnya sesuai dengan pilihan-pilihan siswa sendiri.       
5.      Biasanya siswa diminta untuk menyatakan siapa yang mereka pilih, bukan siapa yang tidak mereka pilih dalam urutan tidak begitu disukai, kurang disukai, tidak disukai, sama sekali tidak disukai. Menyatakan pilihan yang negatif mudah dirasakan sebagai beban psikologis lebih-lebih dalam lingkungan kebudayaan yang menekankan kelincahan dalam pergaulan sosial sebagai ideal.
6.      Tenaga kependidikan yang dapat menerapkan tes sosiometri adalah guru bidang  studi, wali kelas, dan tenaga ahli bimbingan, tergantung dari kegiatan yang akan dilakukan.

D.     Kegunaan Sosiometri
Sosiometri dapat dipergunakan untuk :
1.      Memperbaiki hubungan insani.
2.      Menentukan kelompok kerja
3.      Mengetahui bagaimana hubungan sosial atau berteman seorang individu denganindividu lainnya.
4.      Mencoba mengenali problem penyesuaian diri seorang individu dalam kelompok sosial tertentu.
5.      Menemukan individu mana yang diterima atau ditolak dalam kelompok social tertentu.

E.     Norma- Norma Sosiometri
Baik tidaknya hubungan sosial individu dengan individu lain dapat dilihat dari beberapa segi yaitu :
1.      Frekuensi hubungan, yaitu sering tidaknya individu bergaul. makin sering individu bergaul, pada umumnya individu itu makin baik dalam segi hubungan sosialnya. Bagi individu yang mengisolir diri, di mana ia kurang bergaul, hal ini menunjukkan bahwa di dalam pergaulannya kurang baik.
2.      Intensitas hubungan, yaitu intim tidaknya individu bergaul. Makin intim atau mendalamseseorang dalam hubungan sosialnya dapat dinyatakan bahwa hubungan sosialnya makin baik. Teman intim merupakan teman akrab yang mempunyai intensitas hubungan yang mendalam.
3.      Popularitas hubungan, yaitu banyak sedikitnya teman bergaul. Makin banyak teman di dalam pergaulan pada umumnya dapat dinyatakan makin baik dalam hubungan sosialnya. Faktor popularitas tersebut digunakan sebagai ukuran atau kriteria untuk melihat baik tidaknya seseorang dalam hubungan atau kontak sosialnya.

F.      Manfaat Sosiometri
Manfaat sosiometri bagi konselor dalam bimbingan antara lain:
1.      Menemukan murid mana yang ternyata mempunyai masalah penyesuaian diri dalam kelompoknya.
2.      Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara murid-murid dengan
3.      penerimaan sosialnya.
4.      Membantu meningkatkan pemahaman dan pengertian murid terhadap masalah pergaulan yang sedang dialami oleh individu tertentu.
5.      Merencanakan program yang konstruktif untuk menciptakan iklim sosial yang lebih baik dan sekaligus membantu mengatasi masalah penyesuaian di kelas tertentu.

G.     Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan Sosiometri
1.      Sosiometri tidak seharusnya dipergunakan sendirian, terlepas dari data yang dikumpulkan melalui metode lain.
2.      Agar menghasilkan data yang valid, pembimbing/pengumpul data harus mengikuti semua prosedur / langkah-langkah penyelenggaraan sosiometri secara tepat.
3.      Informasi yang diperoleh harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya anak yang terisolir menjadi makin rendah diri.
4.      Perlu diusahakan untuk meniadakan klik-klik di dalam kelompok sosial.
5.      Pemindahan anak-anak yang terisolir masuk ke dalam kelompok lain, harus diperhatikan interaksi penerimaan kedua belah pihak.Pembimbing perlu menyadari kebutuhan khusus apa yang diperlukan oleh individu-individu tertentu.
H.     Angket / Kuesioner Sosiometri
Untuk mendapatkan materi di dalam sosiometri, biasanya dipergunakan angket sosiometri dan hasil dari kuesioner ini diolah lebih lanjut sehingga menghasilkan sosiometri itu. Angket tersebut dapat berbentuk sebagai berikut :
1.      Bentuk pertama
Tanggal : ...........................
Nama : ..............................
Kriterium : ........................
Yang disukai : Yang tidak disukai :
1. ............................................. 1. ............................................
2. ............................................. 2. ............................................
3. ............................................. 3. ............................................
2.      Bentuk kedua.
A. Siapakah diantara teman-temanmu yang kamu pilih sebagai teman belajar ?
1. ............................................alasan ...............................................  
2. ............................................alasan ...............................................
3. ............................................alasan ...............................................
B. Siapakah diantara teman-temanmu yang tidak kamu sukai untuk belajar bersama ?
1. ............................................alasan ...............................................
2. ............................................alasan ...............................................
3. ............................................alasan ...............................................

Dengan melihat angket sosiometri, kita dapat mengetahui macam/ bentuk dalam
menentukan hubungan sosial :
1.      Pemilihan sebagai arah yang positif.
2.      Pemilihan sebagai arah yang negatif.

I.        Bentuk-bentuk Sosiogram.
Sosiogram adalah diagram yang menunjukkan hubungan atau interaksi individu dalam sebuah kelompok, yang sekaligus dapat pula ditemukan pola hubungan sosial individu dengan individu lainnya. Sosiogram dapat dituangkan dalam bentuk sejumlah lingkaran (dari terkecil sampai terbesar) dan dalam bentuk lajur.




Contoh sosiogram :
1.       Bentuk Lajur.
Jumlah pilihan
Sosiogram
3
B        D
2
A
1
C

2.      Bentuk Lingkaran

Donut:  2          1
 

3      2 



Hal-hal yang dapat ditemukan dalam sosiogram :
1.      Apakah terdapat lebih banyak pilihan searah atau dua arah (saling memilih).
2.      Apakah terdapat banyak pilihan antara siswa-siswa dan siswi-siswi ataukah hanya sedikit.
3.       Apakah terdapat kelompok yang cenderung bersifat tertutup karena banyak terdapat saling memilih sebagai pilihan pertama dan kedua (klik).
4.      Apakah ada siswa yang tidak mendapat pilihan sama sekali (terisolir) atau hanya sedikit pilihan, apalagi pilihan ketiga saja (terabaikan).
5.      Apakah ada siswa yang mendapat banyak pilihan, apalagi sebagai pilihan pertama.
6.      Siswa ini dapat dianggap populer dalam kelompok seluruh kelompok teman, tetapi hanya dalam rangka kegiatan yang menjadi kriterium.
Dari hasil angket sosiometri, dapat dibuat tabulasi sebagai berikut:
Dipilih
Memilih
A
B
C
D
Jumlah pemilih
Jumlah Penolak
A

$
$
#
2
1
B
$

$
$
3
0
C
#
$

#
1
2
D
#
$
$

1
2
JUMLAH
3
3
3
3
7
5

Keterangan :    $ : disukai
# : tidak disukai
J.       Konfigurasi dalam Sosiogram
Sehubungan dengan macam/bentuk hubungan sosial (pemilihan dan penolakan), maka kita dapat mengetahui adanya beberapa konfigurasi yang menyatakan erat tidaknya hubungan/relasi sosial yang terjadi.Konfigurasi adalah hubungan atau relasi sosial dari individu -individu dalam suatu kelompok sehingga membentuk suatu susunan yang tertentu (Bimo Walgito, 1987).
Macam-macam konfigurasi adalah sebagai berikut:
1.       Bentuk ini merupakan suatu persahabatan atau hubungan yang erat, intensitas yang cukup kuat.
A
                          B                                                                   C

2.      Bentuk ini mempunyai intensitas hubungan yang lebih kuat dari pada konfigurasi yang pertama.
                                    A

                                    B                                                                     C
                                                                       
3.      Konfigurasi ini kurang baik, karena jika M yang berkedudukan sebagai pusat tidak ada, maka kelompok ini akan bubar.
 






4.       Konfigurasi ini mempunyai intensitas hubungan yang cukup kuat.
A

                                                B                                             C


                                                            D                     E



5.      Konfigurasi ini mempunyai intensitas hubungan yang kuat sekali, yang tidak mudah terpisah karena masing-masing mempunyai hubungan sosial yang baik.
A
                      
                                   B                                             C

                                               D                     E
6.      Dalam sosiogram, berdasarkan cara memilih dan jumlah pemilih dapat dilihat adanya kasus-kasus istimewa yaitu :
a.       Yang paling banyak dipilih disebut bintang (star).
b.      Yang paling sedikit dipilih atau sama sekali tidak dipilih disebut terpencil (isolated).
c.       Yang saling memilih disebut timbal balik (mutual).
d.      Tiga orang yang saling memilih disebut segitiga (triangle).
e.       kelompok tertutup (klik). Ada tiga bentuk klik yaitu:
1.      Klik chain
A                          B                     C                    D
2.      Klik terbuka.
A                          B                     C        
 

    
                 D                                             E
3.      Klik tertutup.
A                                      B


C
K.     Tahap- Tahap Pelaksanaan Sosiometri
Tahap-tahap dalam pelaksanaan sosiometri adalah:
1.      Tahap persiapan
a.       Menentukan kelompok siswa yang akan diselidiki.
b.      Memberikan informasi atau keterangan tentang tujuan penyelenggaraan sosiometri.
c.       Mempersiapkan angket sosiometri
2.      Tahap Pelaksanaan
a.       Membagikan dan mengisi angket sosiometri.
b.      Mengumpulkan kembali dan memeriksa apakah angket sudah diisi dengan benar.
3.          Tahap Pengolahan
a.        Memeriksa hasil angket
b.        Mengolah data sosiometri dengan cara menganalisa indeks, menyusun table tabulasi, membuat sosigram.

L.     Keunggulan dan Kelemahan Sosiometri
Sebagai suatu cara untuk mengetahui tingkat kebersamaan manusia dalam berkelompok, tentunya ada keunggulan dan kelemahannya. Keunggulan dan kelemahannya antara lain:
1.      Keunggulan Sosiometri
a.       Mengetahui hubungan sosial antar siswa.
b.      Meningkatkan hubungan sosial antar siswa.
c.       Menempatkan siswa dalam kelompok yang sesuai.
d.      Menemukan siswa mana yang mempunyai masalah penyesuaian diri dengan kelompoknya.
e.       Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara siswa dengan penerimaan sosialnya.
f.       Membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam pergaulan yang sedang dialami.
g.      Membantu konselor dalam menciptakan iklim sosial yang lebih baik dengan menyesuaikan program yang konstruktif.

2.      Kelemahan Sosiometri
a.       Sangat sulit dijamin kerahasiannya, karena siswa cenderung saling menanyai pilihannya.
b.      Siswa memilih bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam melakukan pekerjaan, tetapi atas dasar rasa simpati dan antipati.
c.       Membutuhkan waktu yang lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar